Salju

Daun Berjatuhan

Selamat Datang

Selamat Datang di Danny's Blog. Semoga bermanfaat......

Like

Tuesday, November 25, 2014

AKU DAN LAGUKU



“laguku, inspirasiku”

Theme: aku dan laguku

            First of all, Alhamdulillaah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa nikmat sehat, baik kesehatan jasmani maupun rohani, yang hingga detik ini kita masih bisa berkedip seraya menatap indahnya segala ciptaan-ciptaan-Nya. Dalam hal ini, penulis ingin berbagi kisah/pengalaman pribadi yang berkaitan dengan kesenian/seni. Tentunya itu berkaitan dengan melodi-melodi atau syair-syair yang diantaranya bertemakan cerita-cerita indah nan menyentuh jiwa.
                In my opinion, seni itu unik. Mengapa demikian? Karena didalam seni itu terdapat beberapa rangkaian-rangkain nada yang dihasilkan oleh berbagai macam alat musik, yang mana itu semua dikombinasikan serta dikolaborasikan menjadi sebuah lagu/syair yang harapannya akan menjadi lagu yang enak didengar oleh para pendengar musik. Akan tetapi, tidak semua orang mampu bermain nada seni dengan baik. Begitupun sebaliknya, bagi seseorang yang mampu memahami betul tentang hakikat dan cabang-cabang seni, mereka mampu merasakan bahkan menciptakan syair-syair indah yang dimanifestasikan berupa genre lagu yang indah pula. Itulah mengapa aku berpendapat bahwa seni itu unik. Hehe
                Di era dulu hingga sekarang, sudah sangat banyak lagu-lagu yang diciptakan oleh para musisi hebat, yang mampu memikat para pendengar lagu. Mulai dari genre lagu melayu, pop, religi, reggae, bahkan rock sekalipun. Karena itulah selera seni manusia, yang berbeda-beda. In general, para remaja masa kini kebanyakan dari mereka sangat menyukai lagu-lagu yang bernuansa genre pop, reggae, ataupun rock. Yet, Unfortunately, sangat jarang sekali remaja masa kini yang menyukai dan mendambakan genre lagu-lagu bernuansa islami seperti halnya genre lagu religi/sholawat, nasyid, dsb.
                I think it’s so different from me. Bagiku itu merupakan hal yang sangat bertolak belakang dengan para remaja masa kini, aku lebih menyukai genre lagu yang bernuansa islami ketimbang genre lagu yang bernuansa non islami. Mungkin ini sangat lucu nan aneh bagi kalian, karena aku sendiri sedang kuliah dan mengambil jurusan bahasa inggris pula. In fact, hingga saat ini aku masih  belum begitu menyukai dan mendambakan genre lagu yang berbahasa inggris, namun aku berusaha untuk menyukai dan mempelajarinya.  Akan tetapi, bagiku itu hal yang asyik dan menyenangkan. Jadi, itulah seni. Di kalangan pesantren, para santri tentunya sering mengenal dan belajar seni, namun seni yang diajarkan adalah seni bernuansa islami, bahkan bernuansa ayat-ayat suci Al-Qur’an atau para santri sering menyebutnya dengan istilah “seni tilawatil Qur’an”. Karena memang background ku dari pesantren, lantas aku pun mempelajari seni tilawatil Qur’an.
                Bagiku seni tilawatil Qur’an adalah merupakan seni yang sulit untuk dipelajari. Karena untuk mempelajarinya, dibutuhkan beberapa aspek pendukung tercapainya suatu pembelajaran seni tilawatil Qur’an, diantaranya adalah suara yang bagus, pernafasan yang bagus serta mental yang kuat untuk mengaplikasikannya dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa lagu yang sering dipelajari dalam seni tilawatil Qur’an atau sering disebut dengan istilah “Qiro’at Sab’ah”: Lagu bayyati, shoba, hijaz, rots, siikah, nahawand dan jiharkah dan masing-masing genre lagu diatas mempunyai beberapa cabang lagu tersendiri.
                Hatiku yang terdalam telah merasakan dan mendambakan sebuah lantunan-lantunan ayat suci A-Qur’an yang dilantunkan oleh para Qori’-qori’ yang hebat nan luar biasa, diantaranya: K.H. MUAMMAR, ZA, K.H HUMAIDI, H. MU’MIN AINUL MUBAROK, dsb. Sudah seperti lagu dari Peter Pan ya yang berjudul “Hati yang terdalam”. Hehe…. Dan pada akhirnya, inillah sedikit goresan cerita mengenai kesukaan lagu yang aku punya. “ Laguku, Inspirasiku!!!!     






                                                                                              

No comments:

Post a Comment